Globe Valve
Hari ini kita akan mempelajari struktur dan kegunaan salah satu jenis valve yang lain, yaitu globe valve. Sesuai dengan namanya, globe valve memiliki struktur mirip dengan sebuah globe -miniatur bola bumi. Bodi valve ini berbentuk bulat dan di dalamnya bagian internal bodi dipisahkan oleh penyekat internal. Stem atau batang valve ini dihubungkan melalui poros di tengah-tengah bodi ke lubang penyekat tadi dan ditempelkan pada plug valve tersebut (Plug ini juga bisa disebut disc atau disk).
Bodi globe valve ini bisa bervariasi bentuknya, ada yang standar disebut two port valve (valve dengan dua lubang bukaan -input & output) ataupun ada yang disebut dengan three port valve (valve dengan tiga lubang bukaan) dan adapula yang memiliki bentuk menyudut yang disebut dengan angled globe valve. Tentu saja, masing-masing jenis ini memiliki kelebihan dan kegunaan masing-masing.
Three port valve memiliki tiga lubang yang bisa berperan sebagai input dan output. Satu lubang biasanya berperan sebagai input dan sisanya adalah output. Valve jenis ini banyak digunakan untuk membuat percabangan di sistem pipa.
Yang lebih ekstrim dari three-way port valve adalah four-way porft valve. Sesuai namanya, anda sudah bisa menebak ini digunakan untuk empat port atau lubang masukan/keluaran. Globe valve jenis ini digunakan untuk mengatur aliran di persimpangan pipa. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat gambar di bawah.
Angled globe valve, sesuai namanya, memiliki saluran berbentuk sudut. Globe valve jenis ini biasa digunakan untuk fluida yang memiliki karakteristik korosif atau fluida kental (berviskositas tinggi). Pada dua macam fluida ini memiliki sifat dapat merusak atau menyumbat komponen valve jika bodinya berbentuk lurus. Kenapa bisa begitu? Coba lihat gambar penampang globe valve sekali lagi di atas, ada bagian yang bisa menyebabkan fluida terjebak jika ditutup bukan? Fluida yang terjebak ini, jika bersifat korosif bisa berakibat rusaknya komponen dalam valve, sedangkan jika fluidanya kental maka jika terjebak akan mengering dan menjadi keras, serta menyebabkan valve menjadi buntu. Untuk mengatasi masalah fluida yang terjebak inilah angled globe valve biasa digunakan, biasanya bagian output dibuat lebih rendah dibandingkan bagian input supaya fluida yang tidak mudah tersumbat.
Untuk selanjutnya, supaya tidak bosan dengan topik valve akan saya bahas sedikit mengenai fluida dan dinamikanya.